Tuesday, May 11, 2010
Sekular dalam sekular. Itulah mungkin yang tepat menggambarkan hasil bancian dari Biro Pusat Statistik Israel. Sebanyak 21% penduduk Yahudi mendefinisikan diri mereka sebagai "orang yang sekular." Hasil undian ini dikeluarkan hari Isnin lalu.
Menurut data, sekarang ini 19,800 orang Yahudi meninggalkan ibukotanya pada tahun 2009, sementara hanya 12,800 orang yang pindah ke sana. Namun, penduduk kota ini tetap tumbuh sekitar 14,000 orang, dan merupakan angka yang tertinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Sekarang ini, Jerusalem menjadi kota Israel yang terpadat, dengan populasi 774,000 - termasuk 488,000 orang Yahudi (63%), 261,000 Muslim Palestin (34%) dan sekitar 15,000 orang Kristian (kira-kira 2%). Lainnya 10,000 orang tidak diklasifikasikan.
Menurut data, 30% dari Yahudi di Jerusalem berusia 20 tahun dan mendefinisikan diri mereka sebagai "haredim" atau Yahudi Ortodoks.
Sementara itu, Lembaga Studi Jerusalem untuk Israel melaporkan bahwa sekitar 50% dari wanita Yahudi merupakan pekerja, dibandingkan dengan hanya 47% laki-lakinya.
Pada sisi lain, untuk pertama kali angka-angka menunjukkan bahawa angka kelahiran Yahudi dan orang Arab di ibukota menunjukkan jumlah yang sama. Sejak tahun 1998, kelahiran Yahudi di Jerusalem mulai pesat, sementara Arab semakin menurun. (sa/ynet)
No comments:
Post a Comment